Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seni Healing Ala Penyandang OYPMK

Harus kamu ketahui, Kusta tidak saja merupakan penyakit yang menyerang tubuh, namun bisa menggoyahkan mental mereka yang terinfeksi. Kusta merupakan penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Penyakit ini dapat menyebabkan anggota tubuh terputus, seperti mengalami jari yang putus, lalu luka borok (ulserasi), dan lainnya. Karena hal inilah penderita kusta bisa mengalami disabilitas. Biasanya juga penderita kusta akan mendapatkan stigma negatif dari masyarakat. Karena stigma negatif inilah penyandang kusta seringkali menarik diri dari lingkungan dan kehilangan kepercayaan diri.
 Seni Healing Ala Penyandang OYPMK

Seni Healing Ala Penyandang OYPMK - Harus kamu ketahui, Kusta tidak saja merupakan penyakit yang menyerang tubuh, namun bisa menggoyahkan mental mereka yang terinfeksi. Kusta merupakan penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Penyakit ini dapat menyebabkan anggota tubuh terputus, seperti mengalami jari yang putus, lalu luka borok (ulserasi), dan lainnya. Karena hal inilah penderita kusta bisa mengalami disabilitas. Biasanya juga penderita kusta akan mendapatkan stigma negatif dari masyarakat. Karena stigma negatif inilah penyandang kusta seringkali menarik diri dari lingkungan dan kehilangan kepercayaan diri. 

Kaum disabilitas juga memiliki kebutuhan yang sama dengan masyarakat umumnya. Apalagi bila sudah masuk ke ranah pekerjaan. Masih sedikit lapangan kerja yang terbuka bagi para penyandang disabilitas, meskipun Undang-Undang Tentang Penyandang Disabilitas sesungguhnya mewajibkan instansi pemerintah dan swasta menyediakan kuota bagi kaum disabilitas. Yang paling simpel, ketersediaan fasilitas umum seperti halte, jembatan penyeberangan orang, moda transportasi massal, apakah sudah cukup ramah terhadap kaum disabilitas di Indonesia?

Menyikapi permasalahan diatas, Ruang Publik KBR dan NLR Indonesia pada tanggal 14 Desember 2022 mengadakan diskusi dengan tema chilling-healing bagi OYPMK, Perlukah? Dalam diskusi ini menghadirkan dua narasumber yakni Mbak Donna Swita selaku Executive Director Institut of Women Empowerment (IWE) dan Mas Ardiansyah, OYPMK dan wakil ketua Konsorsium Pelita Indonesia serta pemandu acara Rizal Wijaya. Perlu kita tahu bahwa penyakit kusta dianggap menakutkan oleh masyarakat. Seringkali peyandang kusta pun ikut menanggung ketakutan masyarakat tersebut. Mereka dikucilkan, sering diintimidasi, bahkan dicap sebagai orang tidak berguna.

Apa itu Institut of Women Empowerment (IWE) ?

IWE dibentuk 2008 oleh aktivis dan akademisi dari berbagai belahan dunia. Visi misi IWE adalah mendorong perubahan dunia yang lebih baik untuk perempuan dan kaum minoritas. Awalnya organisasi ini berkantor di Hongkong, tetapi karena program kerjanya banyak untuk pemberdayaan perempuan Indonesia. Maka pada tahun 2016 organisasi ini kantornya pindah ke Indonesia, tepatnya di Jakarta. Adapun program dari IWE adalah perawatan diri untuk perempuan pembela HAM. Dan kaum disabilitas adalah masuk dalam pembela HAM. Sebagai yang kita ketahui bahwa OPYMK juga membutuhkan perawatan diri (baik fisik dan psikis) sehingga mendapatkan kembali rasa percaya dirinya. 

Sebetapa pentingya Cilling-Healing bagi OYPMK ?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita perlu membahas terlebih dahulu arti healing. Menurut Mbak Donna, healing adalah penyembuhan pada sesuatu yang berdampak pada psikis dan emosi. Atau bisa dikatakan healing adalah proses penyembuhan bagi seseorang yang mengalami luka batin. Karena penderita kusta mendapatkan stigma negatif sehingga mengalami diskriminasi dalam masyarakat. Tentu saja mereka mengalami luka batin. Luka batin ini sangat mempengaruhi rasa percaya dirinya. Sehingga ia menjadi tertutup dan menarik diri dari lingkungan sosial. Dalam diskusi tersebut Mas Ardiansyah berbagi cerita tentang pengalamannya ketika menderita penyakit kusta. Beliau bercerita bahwa ketika melakukan pengobatan terkait penyakit kusta yang dialaminya keluarganya belum mengetahui tentang penyakitnya. Baru ketika diakhir pengobatan, karena muncul reaksi dari pengobatan keluarga mengetahuinya.

Maka ketika menjawab pertanyaan pentingkah healing untuk OYPMK? Beliau menjawab penting. Healing bukan berarti harus mengeluarkan banyak uang untuk liburan, untuk bermewah-mewahan, atau perjalanan ke pulai terindah nan menawan. Healing itu berhak untuk semua orang. Sedangkan, healing ini bagi OYPMK sangat penting sebab mereka akhirnya bisa mendapatkan teman untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah. Akhirnya ia menyadari bahwa ternyata masih ada orang yang peduli dengannya dan ia merasa tidak sendiri lagi dalam menghadapi permasalahannya. Perlakuan diskriminatif membuat OYPMK mengalami stigma diri. Disinilah proses healing menjadi penting, karena stigma masyarakat tersebut sangat berpengaruh pada psikis OYPMK. Dan mereka tidak bisa sendirian untuk melakukan proses healing tersebut. Dibutuhkan support system yang kuat seperti dari keluarga dan komunitas.


Tips agar OYPMK untuk keluar dari stigma diri dan mengembalikan rasa percaya diri. 

1. Harus percaya dengan Tuhan

Bahwa apa yang kita alami sesuai dengan rencana Tuhan. Kita harus bisa menerima keadaan yang terjadi. Selanjutnya kita harus berfikir positif. 

2. Menunjukkan diri masih bermanfaat

Jadi kita harus menunjukkan pada orang-orang sekitar bahwa kita masih berguna. Dengan cara ini maka orang akan kembali menghargai keberadaan kita. 

3. Terus berkarya

Untuk meningkatkan rasa percaya diri jangan lupa untuk terus berkarya dan terus menggali potensi diri.


Kemudian, apa harapan dari OYPMK ?

Apa sih yang diharapkan OYPMK dari orang di sekitarnya? Mas Ardiansyah menyebutkan harapannya, yaitu orang di sekitarnya dapat memberikan dukungan untuk bangkit dan sembuh dari penyakitnya. Bukan malah membuatnya menyerah dan pasrah terhadap nasib. Penyakit kusta itu bukan akhir dunia dan masih bisa disembuhkan lho. Jadi berhentilah memberikan stigma dan diskriminasi terhadap mereka. Sebaliknya, berikan dukungan agar mereka mau semangat berobat untuk sembuh. 

Post a Comment for " Seni Healing Ala Penyandang OYPMK"